“aku tidak sepakat dengan banyak hal, kau tahu. Kecuali, kalau kau bilang bahwa jatuh cinta adalah cara terbaik untuk bunuh diri. Untuk hal itu, aku setuju”
Kebanyakan orang
lebih senang menceritakan sisi manis dari cinta.
Sedikit sekali yang
mampu berterus terang mengakui dan mengisahkan sisi gelapnya.
Padahal, meski tak
diinginkan, selalu ada keresahan yang tersembunyi dalam cinta.
Bukankah kisah
cinta selalu begitu?
Dibalik hangat pelukan
dan panasnya rindu antara dua orang,
selalu tersimpan
bagian muram dan tak nyaman.
Sementara, setiap
orang menginginkan cinta yang tenang-tenang saja.
Cinta adalah manis.
Cinta adalah terang. Cinta adalah putih.
Cinta adalah
senyum. Cinta adalah tawa
Sayangnya, cinta
tak sekedar manis. Cinta tak sekedar terang.
Cinta tak melulu
tentang senyum dan tawa. Ini kisah cinta yang sedikit berbeda.
Masih beranikah kau
untuk jatuh cinta?
Ohayou goshimasu,
minna-san ...
Ogenki desuka??
Alhamdulillah, akhinya
diposting juga review’an ke 3 ini... sebenarnya sih banyak banget novel baru
saya. Hadiah ulang tahun dari teman2 tersayang. Tapi, saya harus memilih 1 yang
akan saya review. Semuanya bagus. Saya jadi susah milih. tapi saya harus milih
satu dan saya memilih Novelnya Bernard batubara yang judulnya kamu udah tau kan
judulnya apa? udah ada di judul postingan ini kok.
Harus saya tulis
lagi??
Oke.. oke.
Novel yang akan
saya review kali ini adalah.......
Tadaaaaa.........
Jatuh
Cinta Adalah Cara Terbaik Untuk Bunuh Diri.. (Jatuh Cinta)
Ini novel kedua
Bernard batubara yang saya review. Dua novel Bara, dari tiga novel yang telah
saya review di blog ini. Haha.. jujurly,
saya memilih novel ini untuk di review dari sekian banyak novel baru saya karna
saya ngefans sekali sama Bernard Batubara. Untuk membeli novelnya, saya tidak
pernah ragu dengan isinya. Saya sudah tau kemampuan menulis Bara. Tidak pernah
mengecewakan. Seperti novel kumpulan cerita2 pendek kali ini.
Awalnya, saya kira
novel ini adalah novel yang ceritanya bersambung. Ternyata saya salah. Novel
ini terdiri dari beberapa cerpen. Prosa. Saya baru menyadarinya setelah membaca
habis 1 cerpen. Trus saya baca sampul depannya ternyata di judulnya memang ada
tertulis dibawah (meskinpun agak kecil) dan cerita-cerita lainnya. Gitu.
baiklah. Karena
ini kumpulan beberapa cerpen maka saya tidak akan mereview satu2 ceritanya... kepanjangan
cuy.. hahaha.. sorry.. Kan ntar saya malah spoiler. Saya akan mereview secara
keseluruhan aja sih.
Novel, Jatuh Cinta
Adalah cara Terbaik Untuk Bunuh Diri susah banget rasanya mengungkapkan apa
yang ada dalam novel ini. Pokoknya saya kagum banget sama Bara. Novel ini
terdiri dari 15 cerpen dan semuanya i literally love it much. Akhir-akhir ini
saya memang suka sastra, dan novel ini adalah novel sastra yang sangat mudah
dipahami.isi ceritanya ada beberapa cerita tentang mistis, tentang kutukan,
menurut saya ada horornya juga, dan pelecehan sexual, action dan juga tentang
pembunuhan, dan dari semua cerita yang berbeda itu, semuanya bercerita tentang
cinta. Yes, cinta yang gelap.
Di novel jatuh
cinta ini, seperti biasa saya suka menebak nebak alur cerita. Tapi di setiap
cerpen ini tebakan saya gak ada yang tepat. Yes. Plot twistnya sangat
mengejutkan. Unpredictable banget lah pokoknya.
Setelah membaca
beberapa cerpen, saya mengira kalau ini adalah fiksi fantasi. Tapi setelah
membaca keseluruhan cerpen2nya, saya baru ngerti kalau ternyata dibalik cerita2
yang sepertinya fantasi ini terdapat suatu makna yang tersirat,makna yang hanya
bisa dipahami ketika kita memikirkannya sekali lagi dengan pikiran yang terbuka
dan dewasa. Hahaha... dan semuanya
tentang cinta. Menunggu, cinta yang membunuh. Yah, sisi lain dari cinta yang
terang. Membahagiakan, dan indah.
Urutan penempatan
cerpennya juga bagus, dimulai dari cerpen ceritanya menarik ke cerita yang
menarik banget. Iyah, dari awal memang sudah menarik. Dan bikin penasaran
dengan cerpen2 selanjutnya.. habis
membaca yang pertama, kita jadi tertarik untuk membaca yang kedua. Dan
seterusnya. Sampe pada cerita terkahir. Jatuh Cinta adalah cara terbaik untuk
bunuh diri. I don’t know why, but baru kali ini saya membaca cerpen yang sesuai
sama urutannya. Biasanya gini, saya membaca sesuai sama judul yang paling
menarik. Tapi ini tidak. Saya membaca satu demi satu sesuai dengan
urutannya.tidak melompati satu judulpun. saya sangat menikmatinya. Padahal ada
judul terkahir yang sangat menarik.
Dari 15 cerita
yang ada di novel ini saya mau review cerpen yang terkahir dari novel ini ah,
yang judulnya Jatuh Cinta Adalah cara
terbaik untuk Bunuh diri.
Ceritanya tentang
Bril seorang malaikat yang suka membaca novel. Hahaha aneh sih. Malaikat suka
baca novel. Jadi gini, brill ini seorang
malaikat yang berusia remaja yang tinggal dilangit. karna merasa bosan di langit dia meminta
ayahnya untuk menginzinkannya turun ke bumi.
Di bumi dia
bertemu dengan Rahayu. Dan dia jatuh cinta kepada Rahayu. Karna cintanya itu,
Dia berniat untuk tinggal untuk selamanya di bumi. Nah, dia meminta lagi kepada
ayahnya untuk diizinkan menetap di bumi. Ayahnya bilang boleh,tapi dengan satu
syarat.
Bril menyanggupi,
karna dia yakin kekuatan cintanya kepada Rahayu.
Tapi...
Ternyata selama
ini cinta Bril hanya ngarep. Cintanya bertepuk sebelah tangan. Yah, hubungannya
hanya sekedar teman. Itu kata Rahayu. Bril terjebak friendzone. Rahayu
mencintai orang lain. yu know who? Sangat mengejutkan, saya gak mau
menceritakannyalebih baik baca novelnya sendiri.. hahaha...
Yah setiap cerpen
di novel ini endingnya memang mengejutkan.
Bara benar2 cerdas
membuat kita jadi penasaran. Hahaha
Cuma bisa cerita
sampe situ aja, kalau diceritakan semua, nantinya jadi gak penasaran lagi. Oh,
iyah, cara saya menceritakan alur ceritanya ini seperti cara anak2 menceritakan
alur cerita sebuah dongeng. Mgkin tidak menarik..feelnya gak dapat..yu know who
am i.. aku mah siapa atuh, Cuma penulis menulis karna suka. Bukan karna bakat.
wkwkwkwkw. But, i’m sure. I promise,
cerita aslinya lebih menarik dan menyakitkan hati. Bahasa sastranya juga enak
untuk dinikmati. Mengesankan.
Oke. Seperti
biasa, setiap abis mereview, saya akan selalu menulis quote2 yang paling
nyangkut di hati saya, dan sampe sekarang masih sering terdengung.. (review
macam apa ini)
hahaha...
check this out...
“Tak perlu cantik untuk hidup dengan baik.” Kata Ayahnya Hamidah kepada Hamidah.
“Kami selalu merasa
sakit. Sebab, hati kami tak pernah usai berharap dan itu yang membuat kami
terus merasa sakit.” (hal. 29)
“Aku terlalu cinta,
hingga aku merasa takut.” ( hal. 32)
“Aku tidak mudah
sedih oleh hal-hal rumit,tapi aku akan terluka oleh hal-hal sederhana. Semisal,
dilupakan. Terutama dilupakan setelah diberi harapan.” (hal.35)
“Kehidupan rumah
tangga itu rumit. Kehidupan tak berumah
tangga juga.” (
hal. 36 )
“Jika
ia adalah sesuatu/seseorang yang layak aku tunggu, dia tidak memberiku hanya
sebuah kadang.” (hal. 38)
“Kehidupan akan
selalu bisa dinikmati dengan cara yang lebih baik. Seburuk apapun nasib yang
menimpamu, harapan tak pernah lenyap.” (hal.44)
“Hanya
orang yang paling mencintaimu yang mampu membunuhmu.” (hal. 147)
“Jika kau belum
gila jarna cinta, kau masih memberi hatimu dengan setengah2.”
(hal. 186)
“Setiap berada
dalam tumpukan buku, aku selalu merasa berada dalam surga.”
“setelah gemuruh
beserta bising petir dan pemandangan kelam yang dibawa awan-awan hitam, ada
pelangi yang selalu mengingatkan mu bahwa kehidupan selalu bisa dinikmati
dengan cara yang lebih baik”