selamat pagi dan salam sejahtera...
silahkan baca cerpen saya cemans, siapkan popcorn dan pepsi yg banyak yah.. oke
lets cekiidot...
Sore hari di pinggir pantai, aku menunggu datangnya matahari senja yang bisa
menghilangkan sedikit gunda yang ada hati ketika melihat
keindahannya.jingga. bersinar setengah
redup sungguh pemandangan yang sangat indah.
Banyak yang bilang matahari senja adalah tanda akan bergantinya siang ke
malam. Saya rasa mereka benar. Dan tentunya semua orangpun mengatakan itu
benar. (yaiyalah)
Aku shirley, aku seorang vampire terhormat dikalanganku,
walaupun aku vampir tapi aku gak suka minum darah, aku sukanya Cuma minum air putih,biar
sehat, pagi makan bubur,malam minum susu. Kata orang tuaku, aku perempuan
tercantik di dunia. Teman-temanku juga bilang aku cantik, kalau diliat dari
ujung tembok cina. Tubuhku tinggi semampai kalau bisa ditambah 10 cm. Dengan
rambut pirang yang sedikit berketombe membuat diriku semakin nampak mempesona. Walaupun aku nyaris sempurna, tapi nasib
percintaanku sungguh memprihatinkan, gak pernah ada seseorang yang jatuh hati
melihatku. yang banyak, laki-laki yang
menjatuhkan diri ke jurang yang curam saat melihatku.
Namun, Aku sering
jatuh cinta,walaupun selalu bertepuk sebelah kaki.aku gak pernah berani
mengungkapkan perasaanku. Aku takut melanggar norma-norma kevampiran, laki-laki
yang harus mengatakan cintanya terlebih dulu.
“shirley” seseorang meneriakkan namaku, siapa gerangan? Aku
membalikkan kepala seraya mencari sumber suara itu. Sesaat kemudian aku menemukan
seekor makhluk aneh berjalan menghampiriku.
“shirley masih ingat sama aku gak? Aku teman SMP kamu” kata
sesosok wanita yang bertubuh aneh itu.
Aku masih mencoba mengingat siapa dia? Badannya tiggi
besar.. Apakah dia dilahirkan dari seorang ibu? Atau dari goreilla?? I cant
imagine it.
“shirley, jangan bilang kalo kamu lupa sama akoh?” dengan
logat gaul, wanita itu memegang pundakku wajahnya di dekatkan ke wajahku,
tatapanku mulai kosong, sambil berdoa mudah2an
wanita ini tidak menciumku...
“ah, sorry, maaf. Aku lupa kalau aku punya teman
berperawakan kuntilanak”. Aku mulai berbicara.
“aku sedih, shirley. Kamu lupa yah? Aku bukan kuntilanak.
Aku vampire” kemudian wanita itu berubah
wujud menjadi manusia.
“oh iyah yah. Hahahahahaha” aku tertawa lepas kemudian... plaaaaaak.. dia menamparku.. saya tersentak..
terbang keangkasa, ku sempatkan diri menari bersama burung diudara kemudian
saya jatuh tepat di kepala cewek itu. Kutatap dia, wajahnya semakin mirip
kuntilanak.. Ingatanku sudah pulih, saya ingat namanya cyndi.
Cindy adalah teman dekatku dulu, dia adalah seekor vampire,
dia vampire insaf sama sepertiku, tidak meminum darah manusia, dia berasal dari
keluarga vampire vegetarian. Dulu wajahnya masih terlihat cantik. kamu tahu kristen stewar di
film twilight? Iyah. Dia TIDAK mirip sama sekali dengannya. Cindy sekrang lebih
mirip dengan dinasaurus bunting.
“gak nyangka kamu masih
seperti yang dulu” kata cindy, kemudian duduk di dekatku.
“iyah, aku masih cantik, imut, kece badai, hanya ada satu
yang tidak pernahh berubah dari aku” aku menuduk sedih, mataku berkaca-kaca,
kacanya hampir pecah berkeping2.
“ sepertinya kamu lagi gunda gulana, kamu kenapa?? Boleh
kutebak gak?’’
Lagi-lagi saya meliat wajah itu, wajah yang seakan-akan tau
segalanya padahal sebenernya dia gak tau, iyah.. itu wajah sok tau khas dia.
Kemudian terjadi henin g yang lama...
“ aku masih jomblo, cin” aku nangis sejadi-jadinya, air mataku kini mengalir deras, sedikit lagi saya
berubah jadi hulk.
“wahahahhahaahahaaaaaaa..... “ cindy tertawa, mulutnya
terbuka seperti mulut kuda nil yang lagi menguap, wajahnya terlihat semakin tidak
manusiawi..
“forever alone” dia melanjutkan penghinaannya..
Aku merasa semakin hina, aku terpuruk, aku mau bunuh diri
saja. aku mau mati, hidupku rasanya semakin hampa, tanpa belaian kasih sayang
seorang lelaki..
“
sebenarnya aku suka sama seseorang, tapi aku takut mengungkapkannya, dia
manusia, dan aku vampire, dia ganteng dan aku …. Mmmm… ah sudah lah” ku ungkapkan perasaanku kepada
cindy.
Dia diam
sejenak. Berpikir. Kedua matanya berputar searah jarum jam. Rambutnya berdiri.
Tangannya dimenopang dagunya.
Sedangkan
aku. Hanya bisa diam
dan merana.
“ahhaaaaa” cindy mengagetkanku.
“gimana
kalau misalnya kita ajak aja dia jalan, kalau udah gitu kamu liat reaksi dia
kalau lagi dekat sama kamu, dia senang atau takut” kata cindy.
“ngajak
ketemuan gimana? Dia aja belum kenal aku”
“ trus gimana
kamu bisa suka sama
dia?”
“ love in
the first sigh, aku gak tau alasannya, pertama kali liat dia, aku langsung
jatuh cinta.”
“hahahaha… “ cindy tertawa lepas.
Petir
tiba-tiba menggelegar, hujan deras turun. Kami basah. Jalan raya basah, pasir
di pantai basah. Laut juga basah. Semuanya basah.
***
Di kampus
Laki-laki
yang aku suka itu namanya rava, dia seniorku. Wajahnya ganteng, tubuhnya
proposional, dia menguasai banyak bahasa asing, rambutnya selalu rapi, mirip
banget Cristiano Ronaldo. Pokoknya di punya sejuta pesona. Tak jarang cewek
yang melihatnya langsung jatuh cinta. Termasuk saya.
Setelah
bertapa beberapa tahun di gua hantu, akhirnya kuputuskan untuk melakukan apa
yang disaran kan cindy. aku memnag begitu. Aku lebih mendengarkan apa yang
dikatakan orang lain dari pada apa yang ku pikirkan. Sebenarnya aku takut
menyapanya, aku takut di tolak,aku takut dia tidak mengerti bahasa
simbabwe, aku takut dia melihat taringku yang penuh dengan
beling-beling, aku takut.. aku takut…aaaaaaaakk..tidaaaakk., aku takut
banget... Btw, kenapa aku yang
harus takut? Dia manusia, aku vampire, dia sih gak ada apa-apanya bagi saya..
tapi aku tetap saja takut…
tapi demi
pengorbanan cinta, akhirnya ku beranikan diriku mendekat. Dia masih ada kuliah.
Aku tunggu di depan
kelasnya. Aku sangat gugup, keringatku bercucuran seperti air mancur di kolam
roma. Dia belum datang. ku duduk dikursi depan kelasnya, kuletakkan tanganku di
dagu, ku naikkan sedikit di hidung, aku ngupil. semut-semut yang berbaris
dinding menatapku curiga, seakan penuh Tanya sedang apa disana. Menunggu pacar
jawabku~ hei itu bukan pacarmu!
Kuliah
selesai, akhirnya orang yang kunanti-nantikan keluar juga.
“kak rava”
aku memanggil rava dengan suara menggigil sambil menggaruk-garuk rambutku yang
lurus habis direbonding pake shampo.
Rava balik.
Dia terkejut. Dia kaget. Seakan melihat kuntilanak bermuka spatula. Dia
langsung membaca surah yasin 33x. matanya masih tertutup.
Sementara
Aku??
Aku nangis.
“kak rava,
aku sherly, aku manusia kok kak, aku bukan hantu” kalau aku bilang aku vanpir, dia akan semakin
takut. Atau kah dia akan kagum? Vampirkan sekarang lagi naik daun.. kayak ulat.
Ntahlah.
“oh, maaf.
Ada apa dek? Ada yang bisa eke bantu?” kata dia dengan nada bencong cacingan,
suaranya setengah okta dengan logat yang minta banget di gampar sama satpol PP.
tangannya melambai. Setelah diperhatikan dari dekat ternyata dia pakai mascara
dan eyeliner..
omg. Dia setengah cowok,, pesonanya langsung luntur seketika.
Laki-laki yang selama ini ku kagumi dan kucintai dalam hati, cowok yang telah
bertahun-tahun yang bikin aku penasaran dan ingin selalu berdandan itu ternyata setengah cewek setengah alien dari planet beleduk-beleduk.
Mukaku
memelas. Badanku bergetar mirip hape nokia 6030. Mata berkunang-kunang. Dadaku
sesak menahan perih dan rasa kecewa yang dalam.
Aku pingsan.
Aku sangat kecewa. Aku terkapar kemudian aku
bangkit lagi. aku tetap harus
melanjutkan hidup unutk menemukan cinta sejati aku. Melepaskan 1 cowok tidak
akan mempengaruhi masa depanku. Aku akan terus berjuang.
“adek kenapa sayang?”
kata rava dengan muka tidak bersalah.
“aku gak papa kak” kataku
lari tersenyum menahan muntah.
“kamu kelihatannya kecewa banget”
“menurut lo, nyet?” aku bangkit danlari
sekencang-kencangnya.
Beginilah
hidup terkadang kita harus kecewa. Menerima kenyataan yang jauh dari harapan
kita. Bahkan terkadang kita telah bersusah payah dengan segala usaha,
memberanikan diri unutk mencoba sesuatu yang menurut kita, itu mustahil untuk
dilakukan tetap saja dilakukan demi mendapatkan apa yang kita inginkan. Tapi jangan
putus asa. Life must go on.
No comments:
Post a Comment