apa kabar nih?? baikkah?? sakitkah?? jaga kesehatan yah men-temen ini musimnya lagi labil gini..
eh, setelah bertapa selama beberaapa jam di suatu tempat, akhirnya niat saya untuk membuat cerpen saya realisasikan, hohoho...
ini cerpen pertama saya yang selesai, yang lainnya banyak yang gak selesai...cerpen ini random banget, makanya saya gak tau mau kasi judul apa,,, yah namanya juga baru belajar.. saya ulangi SAYA BARU BELAJAR, alur cerita dan lain2 masih belum sempurna, namanya juga BARU BELAJAR.. tapi saya niat banget untuk memposting ini soalnya biar di koreksi dan dikasi kritik, kalo bagus, mungkin bisa di filmkan,... hahaha tuh kan jadi menghayal.
oke, check this out my first short fiksi story.
Matahari mulai menampakkan sinarnya, tiupan angin membuat
udara semakin sejuk di pagi hari. Embunpun mulai menghilang tertiup oleh angin
pagi dengan kelembutannya ..
“Ay, besok kita keragunan yah, besok kita kencan disana”
“ kok keragunan sih AL, gak ada tempat lain apa ya?” protes mishil.
AL adalah panggilan kesayangan Mishil pada pacarnya, yang sebenarnya bernama nasaruddin, dan AY adalah panggilan kesayangan mishil dari pacarnya, klw digabungin keduanya, jadilah mereka AL-AY.
“ada sih tapi kali ini aku maunya ke ragunan.”
“kok?” tanya mishil heran
“aku Cuma mau ketemu sama kedua orang tua kamu dan saudara2 kamu, pertanda aku serius sama kamu. emang salah AY?” nasar menjelaskan sambil cengar cengir.
Mishil pergi meninggalkan tempatnya, gadis yang betubuh tinggi semampai, kulit sawo matang, cerdas dan berperawakan arab eropa itu kemudian pulang kerumah.
***
Di malam yang dingin, dan sunyi di bawah cahaya sang rembulan, ia memikirkan sikap si nasar kekasihnya yang selalu membercandainya. Nasar adalah kakak senior mishil di jurusan kedokteran universitas harvard. Nasar suka sekali sama hewan, terutama bekiak jawa. Parasnya mirip justin timberlake. Sangat ganteng sekali. Dia punya banyak fans di kampusnya.
“AL itu kenapa sih, sebenarnya di mata AL, aku ini cantik apa jelek sih, kadang di kataain cantik kadang di kataan jelek. Apa ada yang salah dari diri saya? Ato mata AL yang julin? Ntah lah”
Tiba-tiba hape mishil berbunyi. Nada sms. Dengan sumringah mishil mendekati hapenya berharap itu sms dari AL.
“ mishil besok kita keragunan yuuuukkkk?” teryata sms dari nora sahabat mishil.
“kok banyak yang ngajak ke ragunan sih? Ada apa di ragunan rak?”
Rak adalah panggilan sayang mishil ke sahabatnya itu, jadilah iya norak. Haha
Sms balasan datang.
“besok ada hewan yang datang dari planet mars, katanya mukanya mrip bgt sama kamu. Hahahahah.”
“mirip saya? Pasti cantik banget kan?”
“aku bercanda kok shil, mana ada hewan secantik kamu, gila.”
“hihihihihi, sudah ku duga”
Nora adalah teman mishil yang sangat sangat mengerti mishil yang gila pujian... nora orangnya ceroboh, cerewet, geje, lugu dan penyanyang.
******
Di kebun binatanang.
“AY sayang” suara yang terdengar dari kejauhan..
Nasar memanggil, mishil menggigil... walaupun sudah pacaran bertahun2 tapi mishil masih selalu deg-degan jika mendengar suara nasar.
“horeeee, ada AL, kirain AL gak datang” teriak mishil di telinga nora
“biasa aja kali shil”.kata ngadis berkulit sawo matang, bermata bulat dan berambut lurus itu.
Nasar menghampiri mishil, dengan senyum yang sangat memukau bagaikan matahari yang baru muncul dipagi hari, dengan semangat 45 nasar menyapa mishil.
“hai Ay, ternyata kamu datang juga.hihi sekarang kenalin aku sama keluarga kamu”
“iiiihh,, AL mulai deh”
mereka kemudian mengelilingi kebun binatang, AL memegang tangan AY sangat erat seakan gak mau pisah untuk selamanya, Ay menikmati kehangatan tangan AL yang bagaikan hangatnya sinar mentari di siang itu.
Mereka bercanda berdua,mereka menikmati pemandang di kebun
binatang, bagi mereka dimana pun tempatnya, akan seperti syurga. Dan dunia
hanyalah milik mereka berdua. Sedangkan nora?? Ntahlah...... Dimana dia
sekarang.
*akulah yang tetap memelukmu erat,
saat kau berfikir mungkinkah berpaling..
akulah yang nanti menenangkan badai,
agar tetap tegar kau
bejalan nanti..*
Mereka menikmati hingga matahari redup dan akan berganti senja. Hari itu mishil sangat bahagia, nasar juga.
“Ay, aku haus, aku beli minum dulu yah.” Nasar memegang tenggorokannya yang nampaknya sudah dehidrasi
“iyah, AL. Eh, aku boleh minjam hp kamu gak? Aku mau sms nora, dia baik2 saja gak yah?” mishil cemas saat mengingat sahabatnya, dia khawatir sahabatnya yang ceroboh itu di telan buaya.
“ini” Al menberikan hpnya ke mishil.
****
Di kampus.
“Sesaat di pikiranku terlukis pacar impian aku.. Aku pengen bgt menemukan cowo yang seperti itu.. Mungkin aku telah memilikinya tapi aku masih mendapatkan kekurangan dari semua kriteria yang ada pada dirinya, aku yakin suatu saat nanti aku akan mendapatkan yang terbaik dan terindah dari seorang cowo. “ batin nora penuh harapan dan kebimbangan, dia menghayal sambil ngupil pake jempol, dai sudah lama menjomblo...
“noraaaaaakkk” tiba-tiba mishil datang mengagetkan nora, nora pun kaget, dia belum sempat membersikan jempolnya yang tadi di pakai untuk ngupil.
“apaan sih shil, bikin kaget aja” nora sewot
“kemarin di kebun binatang kok kamu tiba2 ngilang gitu? Blajar ilmu santet dari mana?” mishil mulai kepo dan bego.
“ mishil plis deh.... ngapain juga aku jadi obat nyamuk kalian.. ih ogah banget... aku tuh ngerti banget kalw kalian itu maunya berduaan aja”
“ norak” mishil menatap tajam.
“iyah” norak menatap lebih tajam.
“ kamu ngertiin aku, tapi....” mishil mulai mendramalisir
“tapi apa shil?” norak semakin mendramalisir keadaan, mata dia berkaca2 terlihat sangat memaksa diri untuk mendengar mishil. Dia berharap kata yang akan keluar dari mulut mishil adalah kata yang menyenangkan.
“tapi aku gak pernah ngertiin kamu” mishil menunduk sedih. Nangis dibawah shower, dia merasa bersalah sama sahabatnya yang doyang ngupil pake jempol itu..
Norak, kemudian dia lari ke tembok diding kelasnya, kemudian di membentur2kan kepalanya sampai terlihat benjolan merah di dahinya, kemudian dia kembali mendekati mishil.
“apa-apaan ini?” mishil mulai sewot melihat kelakuan nora yang extralebay itu.
“aku.... aku... aku seneng baget shil, kamu perhatian banget sama aku, aku merasa sangat disayangi, akhirnya kamu mengerti juga, bahwa selama ini kamu gak pernah ngertiin aku” mata norak berkaca2, kedua tangannya memegang kedua tangan mishil, wajahnya sendu bagaikan wajah kucing ketika minta makan sepotong pizza.
Dia sangat bahagia dengan perhatian kecil yang di tunjukkan oleh mishil. Akhirnnya mishil mengerti bahwa kadang dengan hanya perhatian kecil yang mungkin tidak kita sadari membuat orang itu sangat bahagia dan sangat menghargainya...
Akhirnya mereka berdua hidup bahagia selamanya..... mempunyai satu sahabat sejati lebih baik dari pada mempunyai banyak sahabat yang mementingkan diri sendiri.
*the end*
gimana?? keren kan?? hahaha... mudah"an gak nyesal bacanya... ^^
No comments:
Post a Comment